Pada 2019 lalu, publik dikejutkan dengan salah satu video unggahan Presiden Joko Widodo yang tampak sedang menikmati minuman jamu yang merupakan campuran rempah temulawak, jahe, dan kunyit. Hasil tumbukan ketiga rempah tersebut kemudian dicampur dengan air panas, lalu disaring dan diminum. Jokowi menuturkan bahwa ia telah mengkonsumsi ramuan ini bahkan sejak 2002 silam, jauh sebelum pandemi COVID-19 muncul di tanah air. Menurutnya, konsumsi minuman kesehatan juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat lainnya seperti berolahraga dan mengkonsumsi vitamin tambahan.

Dilansir dari penelitian Prof. Dr. Chairul A. Nidom, drh., MS (Universitas Airlangga), kandungan curcumin pada empon-empon selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, juga mencegah kerusakan paru-paru lebih lanjut pada orang yang telah terpapar.

Resep ini kemudian diabadikan sebagai salah satu menu pada kafe jamu kekinian Acaraki. Oleh Jony Yuwono, sang pemilik, racikan ini diberi nama JKT 1681. Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap kepedulian Jokowi dalam mengedukasi masyarakat mengenai budaya minum jamu, kehadiran menu ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk melirik kembali ke alam dan mempercayai jamu sebagai bagian dari obat tradisional.
 
Sumber: Ngawi Times. (2020). Jauh Sebelum Dosen Unair Bagikan Resep Cegah Corona, Jokowi Sudah Rutin Minum Jamu | Tempo. (2020). Peracik Jamu Spesialti